Usaha Ternak Cacing Lumbricus

foto by jatengprov

Usaha ternak cacing lumbricus - Cacing sangat bermanfaat karena mereka memakan limbah dapur yang berlebihan seperti tulang, daging, tulang ikan, lubang buah dan kulit telur yang akan dibuang ke tempat pembuangan sampah atau laut bertahun-tahun yang lalu!

Ini mengurangi polusi yang disebabkan oleh kelebihan populasi amfibi, yang mengarah pada peningkatan degradasi habitat. Selain itu menyebabkan emisi CO2 yang lebih rendah karena mereka memakan bahan berbasis karbon seperti serpihan kayu atau biji apel. Bebas karbon dioksida yang diproduksi oleh petani apel yang menjualnya di festival apel!

Cacing dapat dibesarkan dengan beberapa cara. Metode utama meliputi penaburan langsung, pengomposan, dan praktik suhu akhir masa pakai (ETLE) terkontrol.

Penaburan langsung adalah ketika tanaman yang diinginkan menghasilkan sumber makanannya sendiri daripada diberi makan sisa atau kotoran hewan.

Pengomposan menggunakan cacing untuk memecah bahan organik menjadi tanah yang subur untuk menanam tanaman pangan. Metode ini bermanfaat karena menghasilkan lebih sedikit gas rumah kaca dan menghemat bahan kimia pertanian.

Praktik akhir masa pakai suhu terkontrol (ETLE) meningkatkan cacing dalam bahan yang dapat terurai secara hayati seperti kertas atau mulsa plastik. Potongan-potongan ini kemudian diumpankan ke cacing yang tumbuh menjadi pakan ternak yang sehat atau makanan manusia.

Cacing adalah makhluk yang sangat kecil yang digunakan untuk membuat makanan hewan, pakan ternak dan makanan manusia. Banyak orang memelihara cacing untuk digunakan dalam makanan dan hewan.

Ide beternak cacing sebagai bisnis dimulai pada abad ke-19 ketika pertanian industri mengambil alih pedesaan. Dengan beternak cacing dalam jumlah besar, para petani dapat menghasilkan banyak makanan hewani tanpa harus menghabiskan seluruh waktu mereka untuk merawat hewan mereka. Saat ini, peternakan cacing adalah industri multi-miliar dolar di seluruh dunia.

Cacing digunakan sebagai makanan hewani dan makanan manusia. Mereka juga digunakan sebagai pestisida alami dan pencegah alami untuk predator hewan dan manusia.

Banyak peternakan cacing mengekspor produk mereka ke seluruh dunia karena meningkatnya permintaan akan produk cacing dari pasar Cina, Eropa dan Amerika Utara. Negara-negara dengan sektor pertanian yang besar seperti Cina telah mengubah peternakan cacing menjadi bisnis yang menguntungkan karena rendahnya input pertanian yang dibutuhkan untuk menghasilkan produksi.

Read More :

• Usaha Barang Bekas untung banyak
• Menghindari Kegagalan Bisnis

Produksi makanan hewani dunia menggunakan cacing sekitar 3 miliar metrik ton pada tahun 2015 menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Namun, permintaan produk cacing meningkat di seluruh dunia karena meningkatnya minat konsumen terhadap makanan sehat yang diproduksi tanpa bahan kimia tambahan atau pestisida dengan menggunakan teknologi obat cacing.

Peternakan cacing berkontribusi secara signifikan untuk mengurangi kontaminasi global dengan mengalihkan limbah dapur dari tempat pembuangan sampah atau lingkungan melalui pemberian makanan kepada makhluk bermanfaat ini.

Irun Jendul

tertarik Dengan financial technology blockchain

Share this post