Pengertian Apa Itu Deposito Berjangka
Thursday, July 21, 2022
Add Comment
Hai hai semangat pagi, siang, malam. Kembali lagi
dengan saya Info Rejeki Online. Dan pada kesempatan hari ini kita akan membahas salah satu instrumen
investasi yang namanya deposito. Pertama saya akan membahas tentang
bisnis dan investasi. Karena saya percaya
bahwa yang namanya mencari uang dan
mengelola uang itu sama pentingnya.
Jadi, kita bisa
sama-sama belajar bagaimana caranya
mencari uang dan bagaimana caranya
mengelola uang. Agar Tujuan finansial
kita di masa depan bisa tercapai dengan
baik, pada hari ini kita akan
membahas salah satu instrumen investasi
yang paling banyak diminati oleh
masyarakat namanya deposito.
Pengertian Apa Itu Deposito
Sebenarnya
deposito ini Kasihan juga dia dijadikan
alat perbandingan oleh orang-orang
orang-orang. Selalu membandingkan
instrumen investasi. Dengan deposito ada yang bilang
bahwa produk A akan memberikan keuntungan
yang lebih besar daripada deposito.
Ada
juga yang bilang bahwa produk B itu
memberikan riten ataupun bunga yang
lebih tinggi daripada deposito. Bahkan
ada juga orang lain lagi yang bilang
bahwa kalau kita nabung deposit, di
deposito maka kekayaan kita akan
tergerus daripada inflasi. Nah tentunya
kalian menjadi bertanya-tanya kan ? kenapa
semua orang ini membandingkan instrumen
investasi mereka dengan deposito.
Oleh
karena itu kita akan mulai pembelajaran
pada hari ini dengan definisi Apa itu
deposito. Jadi, yang namanya deposito itu
adalah simpanan berjangka ataupun
simpanan dengan jangka waktu tertentu. Ada yang 1 bulan, ada yang tiga bulan, sampai dengan 12 bulan. Dan diikat oleh
kontrak antara nasabah dengan perbankan.
Baca juga : 10 Bisnis Online Paling Cocok Untuk Pemula
Eits mungkin saya penjelasannya mulai
dulu dari awal dulu ya, kalau
kita datang ke bank, kita datang ke bank
itu kan waktu kita datang ke bank BCA
kita minta untuk dibukakan rekening
tabungan, nah kadang-kadang kalau
misalkan bukan orang melainkan sebuah
perusahaan, ketika mereka datang ke bank
mereka akan dimintakan rekening giro.
Jadi, ada dua di sini. Dua bentuk
rekening yang sudah kita biasanya kenal
di masyarakat. Yaitu yang pertama adalah
tabungan. Dan yang kedua adalah rekening
giro. Kedua rekening ini, rekening
tabungan dan rekening giro itu biasanya
dipergunakan oleh kita untuk melakukan
transaksi.
Ada yang bisa untuk melakukan
transfer, ada yang bisa untuk menarik
uang di ATM, ataupun ada untuk mengambil
uang di teller. Pokoknya apapun yang kita
perlukan dan bersifat transaksional, biasanya kita menggunakan dua jenis
rekening. Rekening tabungan ataupun
rekening giro.
Nah loh ada satu lagi nih. Sebenarnya produk
simpanan di Bank yang namanya deposito itu, jadi produksi simpanan di Bank. Itu
sebenarnya ada tiga, ada yang namanya
giro tabungan, dan yang terakhir adalah
deposito. Tetapi deposito itu berbeda
dengan giro dan tabungan .
Kalau misalkan
giro dan tabungan tadi itu kan merupakan
produk simpanan, sedangkan yang namanya
deposito itu adalah produk investasi. Oleh karena itu, bank akan mengikat suatu
kontrak dengan nasabah. Mereka yang ingin
melakukan penyimpanan berupa deposito.
Jadi, kita bisanya akan mendapatkan bukti
penyimpanan yang namanya bilyet deposito. Beda kalau kita nabung di Bank
itu kan bisa kita dapat buku tabungan. Nah kalau kalian menyimpan uang di bank
dalam bentuk deposito, itu kalian akan
mendapatkan yang namanya bilyet deposito. Nah namanya deposito ini tidak hanya bisa
disimpan dalam bentuk rupiah. Bank juga
menyediakan yang namanya deposito valas.
Jadi, kalau misalkan kalian
punya uang US Dollar atau pun PONSTERLINK, kalian juga bisa menyimpan kedua
valuta asing tersebut dalam bentuk
deposito. Lalu ada beberapa kelebihan
yang dimiliki deposito sehingga dia
diminati oleh masyarakat Indonesia. Saya
mencatat setidaknya ada 4 kelebihan deposito.
1. Return yang pasti
Jadi kalau misalkan kalian nabung di
deposito itu dari awal, bank udah akan
kasih tau kalian bahwa bunganya 5 % pertahun atau bahkan bunganya
adalah enam persen pertahun. Jadi, dari
awal kan sudah tahu tuh berapa bunga
yang akan kalian dapatkan Ketika kalian
berinvestasi di deposito. Enggak
Pernahkan ? kalian menabung deposito terus
dia bilang bunganya tahun depan
tergantung keuntungan bank kita ya Pak.
Jadi, itulah keuntungan yang
pertama kalau kalian nabung deposito. Kalian bisa mendapatkan guaranteed
return. Ya Jadi riten kalian itu
digaransi.
2. Dijamin LPS
Selain itu, deposito kalian
dijamin oleh LPS. Jadi katanya LPS itu
adalah lembaga penjamin simpanan nya. Ini
adalah lembaga negara untuk deposito
dengan nilai dua miliar. Itu nilainya
akan dijaminkan oleh LPS. Jadi, kalau
misalkan amit-amit banget tempat kalian
menabung itu sampai bangkrut, LPS bersedia untuk menggantikan deposito
kalian sampai dengan angka dua miliar.
Kalau misalkan kalian punya lima miliar
gimana ? Gampang caranya. Kalian sebar aja deposito kalian ketiga bank yang berbeda. Masing-masing pokoknya nilainya
enggak boleh lebih dari dua miliar
karena yang dijamin LPS itu sampai
dengan dua miliar aja.
3. Bebas administrasi bulanan
Kalau kalian
nabung di deposito itu, kalian akan
mendapatkan keuntungan yang namanya
bebas administrasi bulanan. Berbeda
dengan tabungan, kalau kita nabung bisanya kita akan terkena biaya
administrasi bulanan yang besarnya
sekitar 12.500. Belum kalau kita punya
kartu ATM kita juga akan dikenakan
10.000.
Baca Juga : Investasi Reksa Dana Termudah
Jadi, kalau setiap bulan kalian punyai tabungan itu, kalian sebenarnya
dipotong Rp 22500 untuk biaya administrasi
kartu dan tabungan. Nah sekalian punya
deposito itu enggak ada tuh biaya administrasi. Kalau kalian nabungnya 1
bulan ya biaya chemistrynya nol. Nabungnya
12 bulan maksudnya beli Deposito yang
jangka waktunya 12 bulan, ya biar
misalnya juga nol.
4. Mendapatkan bilyet giro untuk jaminan kredit
Dan yang terakhir
kalau misalkan kalian nabung di deposito
atau berinvestasi deposito. Itu bilyet
giro nya bisa dijaminkan. Nah ini
khususnya untuk yang membeli deposito
secara manual. Jadi kalau kalian membeli
deposito secara manual, kalian akan
mendapatkan bukti yang namanya bilyet
giro.
Ini
bisa kalian jaminkan kepada bank untuk
mendapatkan yang namanya kredit. Jadi, ini
juga menjadi salah satu
keuntungan kalau kalian menabung di
deposito. Kalian bisa menjaminkan bilyet
giro. Kalian untuk mendapat
kredit dari Bank tempat kalian
menginginkan dapatkan kredit. kayak gitu
ya.
Nah di tengah beberapa kelebihan tadi, produk deposito juga mempunyai beberapa
kekurangan.
1. yang pertama adalah yang
mungkin paling sering kita alami. Deposito itu memberikan return yang
relatif lebih kecil dibandingkan dengan
instrumen investasi lainnya. Kayak
sekarang kan deposito itu lima persen, dan kalau kita bandingkan dengan
obligasi, obligasi bisa bunganya Delapan
persen. Sun atau Ori bisa bunganya tujuh
persen.
Lalu ada obligasi plus korporasi. Mungkin bunganya bisa delapan sampai
sembilan persen. Apalagi kalau kalian
bisa berhasil di investasi saham, itu
kalian bisa dapat sekitar 10 sampai
dengan 15 %. Nah dibandingkan dengan
riten dari instrumen investasi lainnya, bunga deposito itu relatif lebih kecil.
2. kekurangan yang kedua kalau
misalkan kalian nabung di deposito, itu
uangnya akan ditahan . Jadi, misalkan
kalian nabungnya 1 bulan. Berarti kalian
gak bisa mempergunakan uang tersebut
sama sekali selama satu bulan. Kalau
kalian nabung di deposito selama 12
bulan, itu uangnya enggak bisa kalian
pakai sama sekali selama 12 bulan. Kalau
kalian mau nyariin deposito sebelum
jangka jatuh temponya, maka kalian tidak
akan mendapatkan bunga sama sekali.
Bahkan beberapa Bank itu memberikan
kalian yang namanya denda. Ya Oleh karena
itu, kalau kalian mau nabung di deposito, Pastikan uang tersebut adalah uang
dingin. Atau uang yang tidak akan kalian
pakai selama jangka waktu kalian
menabung.
3. Dan kekurangannya terakhir dari deposito adalah pajaknya yang
relatif tinggi. Pajak dari deposito itu
20%. Kalau misalkan kalian bandingkan
dengan pajak obligasi, yang lebih kecil. itu cuman 15%. Bahkan kalau kalian nabung
di reksadana, itu pajaknya 0. Dan kalau kalian nabung di saham, itu
pajak jual belinya cuman 0,35 persen.
Jadi deposito itu sudah return nya kecil pajaknya tinggi. Oleh karena itu, biasanya deposito menjadi kurang menarik
karena beberapa kekurangan ini.
Nah
itulah tadi kelebihan dan kekurangan
deposito. Berdasarkan kelebihan dan
kekurangan deposito tersebut, menurut
saya deposito cocok untuk investor
konservatif ya. Jadi, kalau kalian belum
tahu apa tipe investor profil resiko
kalian, kalian bisa cek profil resiko
kalian.
Itu ada konservatif, agresif, sama moderat.
Nah itu sudah saya
jelaskan pada kesempatan kali ini. Lainnya
nanti kalian cek aja. Dan kalau misalkan
profil resiko kalian itu konservatif, produk resiko produk deposito ini cocok banget buat kalian.
Berikutnya kita
akan belajar tentang bagaimana caranya
menghitung bunga deposito. Ada tiga
komponen yang kalian perlukan ketika menghitung bunga deposito.
![]() |
photo by duniafintech.com |
- Itu adalah modal.
- yang kedua adalah jangka waktu kalian menabung.
- yang ketiga adalah Berapa bunga yang diberikan oleh pihak perbankan.
Sebagai
contoh nih misalkan kalian mempunyai
modal Rp 100.000.000. Kemudian Kalian mau
nabung di deposito selama satu tahun
dengan bunga 6% pertahun. Cara
menghitung Bunganya juga cukup mudah ya
tinggal tadi 100.000.000 x 6% x 12/12. Karena
kalian nabungnya selama satu tahun, ketemulah angka Rp 6000.000. Kalau kalian
nabungnya selama enam bulan gimana ya ? ya cuman 100.000.000 dikali dengan enam
persen dikali 6 bulan.
Karena kalian
nabungnya selama enam bulan dibagi 12
dapat angka 3 juta rupiah. Ok, Jadi itulah tadi cara menghitung
deposito. Jangan lupa kalau kalian
menghitung bunga deposito, itu ada
pajaknya sebesar 20% dari bunga deposito
ya.
Baca Juga : Belajar Saham Untuk Pemula
Kalau misalkan tadi kalian nabung
satu tahun dapatnya enam juta, itu kalian
harus Potong tuh 20% lagi atau dipotong
1,2 juta rupiah sebagai pajak. Sehingga, bunga bersih kalian itu sebesar 4,8 juta. Selanjutnya kalau misalkan Kalian tadi
nabungnya selama enam bulan, itu kan
bunganya 3jt. Di potong pajak tiga ratus ribu sehingga
kalian akan mendapatkan bunga bersih
sebesar 2,4 juta.
Nah Bagaimana cara
menghitung bunga deposito, mudahkan ? dan buat kalian yang mau
mencari bunga deposito dari suatu bank, itu caranya cukup mudah kalian masuk aja
ke Google. Terus Kalian ketikin misalkan
deposito Bank Mandiri. Nah
di sini kalian bisa lihat bunga deposito dari Bank Mandiri.
Atau kalau kalian
misalkan mau cari deposito bank BCA . Ya
ketik aja deposito bank BCA. Jadi kalian
bisa mencari bunga deposito dari
masing-masing bank secara online
dengan menggunakan Google ya.
Nah dari
pembelajaran tadi kita bisa simpulkan, bahwa deposito itu adalah produk
investasi yang paling aman. Tetapi
memberikan return yang paling kecil. Kemudian produk deposito ini cocoknya
untuk investor konservatif.
Oke mungkin itu aja pada
hari ini. sampai jumpa lagi di lain waktu.
0 Response to "Pengertian Apa Itu Deposito Berjangka"
Post a Comment