APA ITU CRYPTO WALLET ? KENALI JENIS DAN CONTOHNYA

Saat kita memasuki dunia cryptocurrency pasti kita akan mengenal yang namanya crypto wallet. Crypto wallet atau dompet crypto ini enggak seperti dompet pada umumnya yang digunakan untuk menyimpan uang fisik. Tapi dompet crypto Ini digunakan untuk mengakses aset-aset crypto yang kamu punya. 

Terus kayak gimana sih wallet crypto itu ? sebenarnya coin atau token crypto yang kamu punya nggak disimpan di dalam wallet kamu. Tapi akan tersimpan pada jaringan atau alamat-alamat blockchain asal mereka. Misal Bitcoin dan token-token turunannya disimpan pada jaringan blokchain Bitcoin, etherium dan token-token turunannya disimpan pada jaringan Blokchain etherium dan sebagainya. 

Dompet crypto tersebutlah yang menjadi sarana buat kalian untuk melihat jumlah mata uang cripto yang kalian punya. Dan Kalian juga dapat menerima atau mengirim mata uang crypto tersebut ke pengguna lain. Jadi, dengan dompet crypto ini kalian bisa mengakses dan mengelola aset crypto yang kamu miliki. Yang tersimpan didalam jaringan blockchain. 

Terus gimana sih cara kerjanya ? nah biasanya dompet crypto itu dibuat ketika kamu pengen melakukan trading maupun ketika kamu ingin memainkan game play to earn yang berbasis blokchain. Kemudian tempat trading atau gameplay tersebut akan meminta kamu untuk menghubungkan dompet crypto yang kamu miliki. 

Jika belum punya kamu akan disarankan untuk membuatnya. Ketika kamu membuat dompet crypto, maka kamu akan mendapatkan private key dan Wallet address. Wallet address berupa serangkaian kombinasi angka dan juga huruf. Selalu dimulai dengan alfanumerik 1,3 atau bc1 dengan panjang 26-35 karakter. 

Siapapun yang memiliki Wallet address kamu, mereka dapat mengirimkan uang cripto kepada kamu. Kalo private key merupakan Serangkaian huruf dan nomor yang dibuat secara otomatis oleh system. private key ini berbeda-beda number crypto. Ibarat nomor KTP Tidak ada orang lain yang nomor ktp-nya sama dengan nomor KTP kamu. 

Private key ini panjang dan sulit dihafal. Untungnya kamu tidak perlu menghafalnya untuk bisa membuka dompet crypto kamu. Cukup membuat dan memasukkan password seperti biasa yang biasa kamu hafal.

Di cryptowallet itu tidak dapat lupa password. Maka dari itu, crypto wallet pun memberikan phasfrase atau serangkaian kata acak yang ditunjukan buat backup password kalau kalian lupa. Jadi di hayatin lagi jangan sampai lupa pharfrase nya. Kalau lupa dua-duanya ya udahlah wasallam. 

Kunjungi : Cara Menggunakan Trust wallet crypto disini

Selain pharfrase, ada juga private key dan public key di dalam blockchain. Private key adalah kunci yang hanya boleh diketahui oleh kamu. Tapi public key adalah kunci yang boleh diketahui oleh siapapun. Public key ini adalah bukti bahwa suatu transaksi dilakukan oleh orang yang berhak melakukannya. 

Atau analogy mudahnya seperti penandatanganan. Misalnya kalau kamu mau transaksi di Bank seperti mencairkan cek, mungkin kalian pasti perlu tanda tangan pemilik akun yang sah. Supaya cek tersebut bisa dicairkan. Tanda tangan ini bersifat publik dan dapat dilihat oleh siapapun di dunia per crypto an. 

Tanda tangan yang bersifat publik ini disebut public-key. Terus gimana dong kalau orang lain tahu private key kita ? kalau orang lain sampai mengetahui private kamu, artinya dia punya akses ke dompet crypto kamu. Jadi orang itu bisa mengambil seluruh aset coin crypto kamu. 

Dan kamu pun gak bisa melakukan apapun termasuk mengembalikan aset crypto kamu yang hilang. 

Category crypto wallet

Setelah kamu paham tentang Apa itu crypto wallet, kamu perlu tahu juga kalau crypto wallet itu punya tiga kategori yaitu software, hardware dan paper. Dan menurut berbagai sumber kalau software wallet adalah wallet yang paling baik. Karena mudah dan gampang penggunaannya. Kalau bisa dibilang paling baik biasanya. 

1. Pertama software wallet 

Dibagi menjadi 3 kategory lagi. Ada web wallet, desktop wallet, mobile wallet. Web wallet adalah teknologi berbasis Cloud yang bisa diakses lewat perangkat apapun, kapanpun, dan dimanapun. Yang pasti selama ada akses internet wkwwk.

Dekstop wallet adalah sebuah aplikasi atau software yang kalian bisa download dan instal di desktop kalian. Ini ada nilai plusnya dibanding web wallet. Karena dekstop ini hanya bisa dijalankan di desktop yang telah terinstall software tersebut. Tapi kekurangannya lebih rentan terhadap Malware dan jenis virus lainnya. 

Sedangkan mobile Wallet adalah wallet yang paling mudah dan ramah pengguna. Bisa diakses via aplikasi yang dapat didownload di Smartphone. Dompet Wallet mobile pun biasanya punya versi web atau versi desktopnya juga. 

2. Hardware wallet 

Hardware wallet adalah perangkat keras fisik yang dirancang untuk menyimpan dan melindungi private key. Sangat aman dari semua jenis software walet lainnya. orang-orang biasanya beli hardware walet seperti Ledger, Trezor. Mohon maaf kalo salah dalam menulis. Kalau mereka tidak berniat mentransaksikan Aset crypto mereka dalam waktu dekat, bisa dibon ada pengaturan PIN seperti di Smartphone. 

Fungsinya agar orang lain tidak bisa mengaksesnya. Tapi tenang aja. PIN ini tidak berhubungan dengan private key. 

3. Paper wallet 

Kalau yang ini benar-benar selembar kertas. Jadi, private key ini tercetak di kertas tersebut. Meski relatif jadul, tapi paper wallet dianggap cara yang cukup aman untuk menyimpan private key kamu. Karena paper wallet bisa dikeluarkan secara offline dan gak perlu berinteraksi dengan sistem komputer. Jadi nggak perlu khawatir kena hack atau ancaman digital lainnya. 

Hot wallet dan cold wallet

gambar hanya pemanis, hihi

Kalianpun pasti pernah denger yang namanya hot wallet dan cold wallet. Sebenarnya ini tergantung pada penggunaan perangkat waletnya. Jadi Hot wallet itu berbasis digital dan memerlukan koneksi internet untuk mengaksesnya. Cocok banget buat orang-orang yang lebih mementingkan kenyamanan daripada keamanan. 

Soalnya lebih mudah diakses dan lebih fleksibel. Biasanya disediakan gratis oleh platform crypto exchange sebagai tempat jual beli uang cripto. Contoh ,crypto exchange itu seperti indodax, binance, tokocrypto, coinbase dan banyak lagi. 

Kategori wallet yang termasuk tipe Hot wallet adalah dompet web, dompet desktop, dan dompet mobile. Cold cold wallet itu, wallet yang berwujud fisik dan offline. Kaya hardware walet dan paper walet. Cold wallet jauh lebih aman dan seringkali nya aplikasi online untuk mengelola crypto lebih mudah. 

Intinya Hotwallet itu mengutamakan kenyamanan dan cold wallet mengutamakan keamanan. Terus jadinya pilih walet yang mana ? semua itu harus di tentukan dulu kebutuhan kamu itu apa. Kalau kamu pengen nyimpen aset crypto kamu dalam jangka panjang seperti beberapa tahun kedepan, maka dompet hardware dan kertas bisa jadi pilihan yang tepat. 

Tapi kalau kamu sering bertransaksi, maka hotwallet yang paling sesuai. Gimana lebih paham kan sekarang soal crypto wallet dan dompet crypto ini. Jadi nggak bingung mau pilih yang mana. Dan biar makin banyak yang tahu soal cryptowallet, jangan lupa dishare postingan ini ya. 

Mohon maaf apabila terdapat salah penulisan kata - kata dalam istilah percryptoan tersebut. Akhir kata dari saya. Trimakasih

Irun Jendul

tertarik Dengan financial technology blockchain

Share this post